Pengaruh Penggunaan Komputer Bagi Masyarakat



Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam HCI, yaitu bagaimana perubahan teknologi yang terjadi dan cara menangani perubahan tersebut. Tantangan lainnya adalah memastikan desain memiliki HCI yang baik dan kontrol atas fungsionalitas potensial dari teknologi baru. Untuk membuat sistem komputer yang usability nya baik diperlukan pemahaman atas faktor-faktor yang menentukan bagaimana manusia mengoperasikan dan menggunakan komputer secara efektif, dengan memperhatikan faktor-faktor psikologi, ergonomis, sosial, dan organisasi.


antarmukanya saja, tetapi juga memperhatikan aspek-aspek pemakai, implementasi sistem rancangannya dan fenomena lingkungannya, dan lainnya. Misalnya, rancangan sistem itu harus memperhatikan kenyamanan pemakai, kemudahan dalam pemakaian, mudah untuk dipelajari, dan sebagainya. Lima syarat usability yang harus dipenuhi dalam suatu sistem komputer sehingga dapat menciptakan interaksi yang baik dengan penggunanya antara lain mudah dipelajari, efisien dalam penggunaan, mudah diingat, tingkat kesalahan rendah, dan kepuasan pengguna.

HCI meliputi ergonomis dan faktor manusia. Secara tradisional, ergonomis memfokuskan pada karakteristik fisik mesin dan sistem serta melihat unjuk kerja dari user. Faktor manusia merupakan studi tentang manusia dan tingkah lakunya dalam menggunakan mesin serta alat-alat teknologi dalam menyelesaikan tugas.

Ada 3 hal yang berkaitan dengan penerapan Teknologi Informasi berbasis komputer (Bodnar dan Hopwood, 1995), yaitu perangkat keras; perangkat lunak, dan pengguna. Ketiga elemen tersebut saling berinteraksi dan dihubungkan dengan suatu perangkat masukan keluaran yang sesuai dengan fungsinya masing-masing.

Perangkat keras adalah media yang digunakan untuk memproses informasi. Perangkat lunak adalah sistem dan aplikasi yang digunakan untuk memproses masukan untuk menjadi informasi, sedangkan pengguna merupakan hal yang terpenting karena fungsinya sebagai pengembang hardware dan software serta sebagai pelaksanan masukan dan sekaligus penerima keluaran sebagai pengguna sistem. Pengguna sistem adalah manusia yang secara psikologi memiliki suatu perilaku tertentu yang melekat pada dirinya sehingga aspek keperilakuan dalam konteks manusia sebagai pengguna TI menjadi penting sebagai faktor penentu pada setiap orang yang menjalankan TI.

Penggunaan komputer oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari telah memberikan suatu dampak besar dalam kehidupan sosial manusia. Saat ini manusia mempunyai berbagai hak atas komputer di antaranya (1) hak atas akses komputer, yakni setiap orang tidak perlu memiliki sebuah computer; (2) hak atas keahlian komputer. Pada awal pemunculan komputer, ada ketakutan yang luas dari para pekerja bahwa komputer akan mengakibatkan pemutusan hubungan kerja masal; (3) hak atas spesialis komputer. Adalah mustahil seseorang memperoleh semua pengetahuan dan keahlian komputer yang diperlukan; dan (4) hak atas pengambilan keputusan komputer. Tanggung jawab sosial penggunaan komputer yang etis dapat dicapai dengan memenuhi hak-hak masyarakat.

Setiap pengguna komputer juga mempunyai hak atas informasi, yaitu klasifikasi hak asasi manusia dalam bidang komputer yang paling luas, yang meliputi (1) hak atas privasi. Setiap manusia pengguna komputer mempunyai hak perlindungan privasi; (2) hak atas akurasi. Komputer dipercaya mampu mencapai tingkat akurasi yang tidak dapat dicapai oleh sistem nonkomputer; (3) hak atas kepemilikan. Di sini kita berbicara mengenai hak milik intelektual, umumnya dalam bentuk program-program komputer. Para penjual perangkat lunak dapat menjaga hak milik intelektual mereka dari pencurian melalui hak cipta dan paten; (4) hak atas akses. Sebelum database komputer ada, banyak informasi yang tersedia bagi masyarakat umum dalam bentuk dokumen tercetak atau mikrofilm di perpustakaan.

Komputer memiliki banyak pengaruh yang menguntungkan bagi masyarakat. Manusia dapat menggunakan teknologi informasi untuk menyelesaikan berbagai masalahnya dan sosial melalui solusi sosial seperti diagnosis medis, perintah yang dibantu oleh komputer, perencanaan program pemerintah, pengendalian kualitas lingkungan, dan penegakan hukum. Contohnya adalah komputer dapat membantu mendiagnosis penyakit, memonitor kemajuan pasien, mendukung pembelajaran jarak jauh, dapat memonitor tingkat polusi udara dan air, dan sebagainya. Hal ini menggambarkan bahwa teknologi informasi dapat digunakan untuk membantu mengatasi masalah dalam masyarakat.

Ada banyak faktor sosial yang mempengaruhi manusia untuk berinteraksi dengan komputer dalam menyelesaikan permasalahannya, di antaranya (1) motivasi yang dimiliki setiap manusia dalam penggunaan suatu komputer untuk mencapai tujuannya. Motivasi yang salah dapat menyebabkan penyelahgunaan teknologi informasi dan dapat merugikan masyarakat; (2) kenyamanan yang menyangkut lingkungan di mana seseorang tersebut bekerja atau mengerjakan sesuatu dengan menggunakan computer; (3) kepuasan seseorang terhadap teknologi informasi yang tersedia. Sebagai contoh, seseorang akan lebih puas jika menggunakan akses internet yang berkecepatan tinggi dibandingkan yang rendah; (4) kepribadian manusia juga mempengaruhi dalam penggunaan teknologi komputer. Hal ini berkaitan dengan keinginan manusia untuk belajar dan menguasai teknologi; (5) tingkat pengalaman seseorang juga menjadi faktor yang dapat mempengaruhi tingkat frekuensi seseorang dalam menggunakan komputer.

Komputer dengan segala kecanggihannya juga dapat membawa pengaruh yang merusak, yang disebabkan oleh perilaku individu maupun organisasi yang tidak menerima tanggung jawab etika atas tindakannya. Setiap pengguna komputer seharusnya mempunyai dan memperhatikan faktor sosial dan tanggung jawab sosial dari penggunaan komputer itu sendiri.
Ergonomis merupakan studi tentang karakteristik fisik dan interaksi, seperti bagaimana membuat control, lingkungan fisik tempat berlangsungnya interaksi, layout, dan kualitas fisik dari layar dan sebagainya. Fokus utamanya adalah kinerja pengguna dan bagaimana antar muka meningkatkan atau menurunkan kinerja tersebut. Untuk mengevaluasi aspek interaksi, ergonomis berkaitan dengan aspek psikologis manusia dan batasan sistem.

Ergonomis kadang disebut juga sebagai rekayasa faktor manusia atau human factors engineering. Tujuan dari ergonomis adalah untuk mendesain lingkungan kerja yang sehat, nyaman, dan menyenangkan bagi orang-orang yang bekerja di dalamnya sehingga dapat meningkatkan moral serta produktivitas penggunanya. Ergonomis menekankan pada berbagai hal seperti kesehatan desain tempat kerja, terminal kerja, komputer dan mesin lainnya, bahkan pada paket software. Tiga desain ergonomis mempertimbangkan hal-hal berikut, (1) alat-alat yaitu komputer, hardware, dan software, hal ini berupa biomekanis fisik; (2) tugas, yang meliputi desain software, pelatihan perubahan, kepuasan kerja, sistem pendukung, jeda istirahat, dan sistem manajemen; (3) terminal kerja dan lingkungan, yang meliputi biomekanis, antropometri, pencahayaan, eksterior tempat kerja, perabotan tempat kerja, cuaca dan iklim di lingkungan kerja.

Secara garis besar gangguan kesehatan akibat pemakaian komputer dikelompokkan menjadi 3, yaitu (Sigit Wasito, 2005) gangguan pada bagian mata dan kepala; gangguan pada lengan dan tangan; dan gangguan pada leher, pundak dan punggung. Gangguan pada bagian mata dan kepala kita sering disebut dengan computer vision syndrome, mulai dari nyeri atau sakit kepala, mata kering dan iritasi, mata lelah, hingga gangguan yanglebih serius dan lebih permanen seperti kemampuan fokus mata menjadi lemah, penglihatan kabur seperti astigmatisma, myopi, presbyopi, pandangan ganda, hingga disorientasi warna.

Gangguan pada bagian lengan dan telapak tangan mulai dari nyeri pada pergelangan tangan karena gangguan pada otot tendon di bagian pergelangan, nyeri siku, hingga cidera yang lebih serius seperti Carpal Tunnel Syndrome, yaitu terjepitnya syaraf di bagian pergelangan yang menyebabkan nyeri di sekujur tangan. Cidera ini harus segera diatasi sebelum terlambat, karena pada stadium lanjut tindakan operasi terpaksa harus dilakukan. Kelompok gangguan lainnya berupa nyeri pada bagian leher, pundak, punggung dan pinggang. Nyeri di bagian ini sering pula mengakibatkan gangguan nyeri di bagian paha dan betis.

0 komentar