Asal Usul Cililitan



Cililitan ; Lokasi Cililitan dulu terbentang dari sungai Ci Liwung di samping barat, hingga sungai Ci Pinang di samping timur. Samping selatan bersebelahan dengan lokasi Kampung Makasar serta Condet. Di samping utara bersebelahan dengan lokasi Cawang. Sisi samping barat Jalan Dewi Sartika saat ini hanya simpangan Jalan Kalibata, umum dimaksud Cililitan Kecil, sedang yang terdapat disamping timur Jalan Raya Bogor, di kenal dengan nama Cililitan Besar. Saat ini nama Cililitan jadikan nama kelurahan, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramatjati, Kotamadya Jakarta Timur.

Nama Cililitan di ambil dari nama satu diantara anak sungai Ci Cipinang. Saat ini anak sungai itu telah tak ada lagi sisa – sisanya. Kata ci, yaitu bhs Sunda, memiliki kandungan makna “air sungai” Lilitan komplitnya lilitan – kutu, yaitu nama sejenis perdu yang bhs ilmiahnya Pipturus velutinus Wedd., termasuk juga famili Urticeae (Fillet 1888 : 201).

Pada pertengahan era ke- 17 lokasi Cililitan adalah sisi dari tanah partikelir Tandjoeng Oost, saat masihlah dipunyai oleh Pieter van der Velde (De Haan 1910 : 50). Lalu sekian kali beralih geser tangan. Hingga ditukar namanya jadi lapangan Hawa Halim Perdanakusumah. Lapangan hawa itu umum dimaksud Lapangan Hawa (vliegeld, kata orang Belanda) Cililitan.

Cilincing

Lokasi Cilincing terdapat di samping timur Pelabuhan Samudera Tanjungpriuk, saat ini jadi satu kecamatan, Kecamatan Cilincing, termasuk juga lokasi Kotamadya Jakarta Utara.

Nama Cilincing di ambil dari nama anak sungai yang mengalir dari selatan keutara, membelah lokasi itu. Cilincing mungkin saja komplitnya datang dari Ci Calincing. Kata Ci, yaitu bhs sunda, yang berarti sungai, seperti Ci Tarum, Ci Liwung, serta Ci Manuk. Cilincing yaitu nama type pohon, sama juga dengan belimbing wuluh, averhrhoa Carambola L. Termasuk juga famili Oxalideae (Fillet 1883 : 292).

Meskipun letaknya cukup jauh untuk ukuran tiga era waktu lalu, nyatanya di sana ada dua villa, tempat peristirahatan. Yang pertama yaitu landhuis Cilincing yang di bangun oleh Juicetinus Vinck pada th. 1740 serta hingga saat ini masihlah bisa diliat, meskipun kondisinya tak demikian menggembirakan. Saat ini bangunan itu ditempati sebagian pensiunan anggota kepolisian, serta di kenal dengan sebutan Tempat tinggal Veteran. Yang ke-2 yaitu landhuis Vredestein yang di bangun oleh bekas Gubernur Pantai Utara Jawa, Nicolaas Hartingh, pada th. 1750. Landhuis yang ke-2 itu saat ini telah tak ada sisa – sisanya.

Dalam histori Jakarta, Cilincing memegang fungsi cukup utama, lantaran di sanalah pada tanggal 4 Agustus 1811 pasukan balatentara Inggris yang jumlahnya hamper 12. 000 orang, mendarat tanpa ada memperoleh perlawanan dari pihak Belanda, yang pada saat itu ada dibawah kekuasaan Perancis (J. R. van Diesen 1889 : 303). jakarta sendiri mempunyai lima lokasi yakni jakarta timur, jakarta utara, jakarta selatan, jakarta barat, serta jakarta pusat. semasing lokasi mempunyai jumlah masyarakat yang tidak sama

0 komentar